Jumat, 30 Desember 2011

MENGULAS JURNAL MENGENAI HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN TEKNOLOGI

Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengenai apa sih sebenarnya hubungan antara psikologi dengan teknologi? Memang sekilas tidak ada hubungannya, psikologi-internet. Tetapi apabila kita bahas lebih dalam lagi, kita dapat menemukan dampak psikologis dari penggunaan teknologi itu sendiri. Sebagai contohnya ada seseorang yang dengan berjan-jam duduk didepan komputer untuk bermain game online, chatting, dan sebagainya. Tanpa disadari hal tersebut sudah mempengaruhi kondisi psikisnya, yang menyebebkan individu menjadi addict dalam penggunaan komputer.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas jurnal yang berjudul Pengaruh Pengenalan Komputer Pada Perkembangan Psikologi Anak: Studi Kasus Taman Balita Salman Al Farisi, yang ditulis oleh Mukhammad Andri Setiawan, Army Widyastuti, dan Aulia Nurhuda. Disini menjelaskan bagaimana perkembangan anak semenjak mengenal komputer, dan juga efek mengenai penggunaan komputer terhadap perkembangan aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, dan motorik.

Memang benar adanya bahwa saat ini anak-anak sudah diperkenalkan dengan yang namanya teknologi. Apalagi bagi anak yang dirumahnya memiliki akses komputer dirumahnya, ditambah dengan adanya internet. Memang banyak kegunaannya, mulai dari bermain, chatting, sampai mengerjakan tugas semuanya dapat dilakukan dengan menggunakan komputer.Pada dasarnya perkembangan itu sendiri memiliki arti yaitu merupakan proses yang tidak pernah berhenti, terus berlanjut dalam sepanjang kehidupan individu.

Aspek-aspek dalam perkembangan anak saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Aspek-aspek tersebut antara lain aspek fisik, emosi, intelegensi, dan maupun sosial. Peran keluarga sangatlah penting dan memiliki pengaruh dalam perkembangan anak dari segi psikis.  Seperti dalam delapan tahapan perkembangan psikologis, dalam kehidupan individu semuanya itu sangat bergantung pada pengalaman –pengalaman yang didapatnya dari keluarganya, agar dapat terbentuknya kepribadian seorang individu.

Seharusnya perkembangan pada masa anak-anak akan melewati beberapa tugas perkembangan agar perkembangan fisik dan psikisnya dapat berjalan dengan baik. Anak akan mulai banyak belajar mengenai berbagai macam koordinasi visio-motorik pada usia 2-3 tahun. Selama tahun pertama seorang anak mengembangkan kepercayaan dasar dari pihak keluarga, tahun kedua mengembangkan otonominya, dan pada tahun-tahun berkutnya harus belajar untuk berinisiatif dan diarahkan untuk menemukan identitas dirinya.

Memang terbukti bahwa pengaruh teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan bukti yang lebih banyak lagi untuk menyimpulkan bahwa komputer dapat meningkatkan kinerja anak. Anak-anak saat ini  masih banyak yang menjalankan aktifitas tidak seperti anak-anak pada umumnya yang bermain dengan teman sebaya, maupun menonton acara atau film untuk anak-anak. Melainkan menghabiskan waktunya dengan bermain komputer.