Semua orang pasti memiliki
kepribadian yang sehat, tapi tidak menutup kemungkinan ada juga orang yang
memiliki kepribadian yang tidak sehat. Bicara mengenai kepribadian sehat, apa
yang dimaksud dengan kepribadian sehat itu sendiri? Dapatkah kita menjadi
pribadi yang sehat? Setiap orang pasti bisa memiliki kepribadian yang sehat
asalkan dia memiliki kepribadian yang positif dalam diri masing-masing
individu.
Ahli-ahli psikologi
pertumbuhan (kebanyakan diantara mereka memandang diri mereka sebagai ahli-ahli
psikologi humanistik) telah memiliki suatu pandangan yang segar terhadap kodrat
manusia. Apa yang mereka lihat adalah suatu tipe orang yang berbeda dari apa
yang digambarkan oleh behaviorisme dan psikoanalisis, bentuk-bentuk psikologi
tradisional.
Ahli-ahli psikologi
humanistik semakin kritis terhadap tradisi-tradisi ini karena mereka percaya
bahwa behaviorisme dan psikoanalisis memberikan pandangan-pandangan terbatas
tentang kodrat manusia, mengabaikan puncak-puncak yang akan didaki oleh
orang-orang yang memiliki potensi. Tuduhan dari pengeritik-pengeritik ini ialah
bahwa behaviorisme memperlakukan manusia sebagai suatu mesin, yaitu suatu
sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum
(menurut B.F. Skinner)
Baik behaviorisme maupun
psikoanalisis tidak berbicara mengenai potensi kita untuk bertumbuh, keinginan
kita untuk menjadi lebih baik atau lebih banyak daripada yang ada. Tentu saja,
segi-segi pandangan ini memberikan suatu gambaran yang pesimistis tentang
kodrat manusia. Kita dilihat oleh behavioris sebagai orang-orang yang
memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan oleh
ahli-ahli psikoanalisis sebagai korban dari kekuatan-kekuatan biologis dan
konflik-konflik masa kanak-kanak.
Meskipun kebanyakan ahli
psikologi pertumbuhan tidak menyangkal bahwa stimulus-stimulus dari luar,
instink-instink dan konflik-konflik masa kanak-kanak mempengaruhi kepribadian,
namun mereka tidak percaya bahwa manusia merupakan korban yang tak dapat
berubah dari kekuatan-kekuatan ini. Gambaran ahli psikologi pertumbuhan tentang
kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya terhadap
kapasitas kita untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi diri
kita, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan kita.
Pendukung-pendukung
gerakan potensi manusia mengemukakan bahwa ada suatu tingkat pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat diperlukan, yang melampaui “normalitas”, dan mereka
mengemukakan bahwa manusia perlu memperjuangkan tingkat pertumbuhan yang lebih
maju supaya merealisasikan atau mengaktualisasikan semua potensinya. Dengan
kata lain, tidak cukup hanya bebas dari sakit emosional; tidak adanya tingkah
laku neurotis atau psikotis tidak cukup untuk menilai seseorang sebagai pribadi
yang sehat. Tidak adanya sakit emosional hanya meruoakan suatu langkah pertama
yang dipelukan untuk pertumbuhan dan pemenuhan.
Sampai sekarang kita hanya
menggambarkan apakah yag bukan kepribadian sehat. Ada suatu alasan yang wajar
terhadap hal ini; kita tidak mengetahui dengan pasti apa itu kepribadian sehat
karena terdapat sedikit persesuaian pendapat di kalangan ahli-ahli psikologi
yang bekerja dalam bidang ini. Hal yang paling baik yang dapat kita capai pada
tingkat pengetahuan kita ini adalah meneliti konsepsi-konsepsi tentang
kesehatan psikologis yang positif itu yang tampaknya sangat sempurna, melihat
apa yang telah dikatakan oleh konsepsi-konsepsi tersebut mengenai diri kita
sendiri.
Daftar Pustaka:
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan (Model-Model Kepribadian Sehat). Yogyakarta: Kanisius.
Daftar Pustaka:
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan (Model-Model Kepribadian Sehat). Yogyakarta: Kanisius.
Jadi, pandangan behavioristik lebih kepada individu merespon secara pasif terhadap stimulus dr luar dan psikoanalisa melihat kejadian-kejadian pada masa kanak-kanak. Nice posting, Theo! :D
BalasHapus