Kamis, 10 Oktober 2013

ARSITEKTUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

1. Pengertian Arsiterktur Komputer

Desain arsitektur adalah perencanaan bagaimana sistem akan didistribusikan diantara komputer-komputer yang ada dan perangkat lunak dan perangkat keras apa yang akan digunakan untuk masing-masing komputer.Arsitektur Komputer terdapat elemen-elemen yang membentuk terjadinya desain arsitektur tersebut yaitu data storange, data access logic, application logic, dan presentation logic. Data storange, adalah komponen yang  digunakan dalam hal menyimpan data. Data access logic, adalah prosedur atau tatacara mengakses data yang disimpan dalam data storange. Application logic, merupakan logika pemrosesan dalam aplikasi komputer. Presetation logic, adalah komponen pemrosesan tampilan dan perintah dari user atau pengguna.
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll
.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.


2. Struktur Kognisi Manusia

Struktur merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif, Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri.

Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik, yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.

Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia.

Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.

Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
a. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
b. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
c. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.

Penggunaan Komputer di Bidang Psikologi Kognitif Memiliki Keterkaitan dengan:
a.Penyimpanan data/memory
b.Proses coding
c. Pembelajaran berbasis komputer (SPSS, games, CAI)
d. Proses persoalan yang dikaitkan dengan berpikir
e. Icon komputer (berhubungan dengan interaksi manusia dengan computer atau Human – Computer Interaction)
f. E-learning (electronic learning)


3.Kaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer.

Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah dipilih. Tindakan dilakukan mencakup proses kognitif dan proses fisik dengan anggota tubuh manusia (jari, tangan, kaki, dan suara). Tindakan dapat juga berupa tindakan pasif, yaitu melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.

Sama hal nya dengan arsitektur komputer. Sebuah informasi disimpen didalam sebuah dokumen yang terdapat pada memori komputer, dan apabila kita ingin melihatnya hanya dengan membuka kembali dokumen/informasi yang telah disimpan didalam memori komputer.


4. Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognitif Manusia

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
1. Membutuhkan waktu yang cukup lama
2. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur computer, yaitu :
Kelebihan:
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan teknologi time sharring
5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2. Harganya sangat mahal
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4. Kerjanya sangat lama
5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar


Contoh kasus: Pada saat kita belajar untuk ujian dan pada saat kita mengerjakan ujian.

Analisa: antara arsitektur komputer dengan sistem kognisi manusia ternyata mempunyai hubungan yang sangat jelas. Pada struktur kognisi, sebuah informasi (pelajaran yang telah kita pelajari) telah disimpan kedalam satu memori. Apabila kita ingin mengingatnya (misalkan pada saat ujian) kita akan melakukan proses recall memanggil ulang informasi yang telah disimpan kedalam memori. Begitu pula dengan arsitektur komputer, sebuah informasi telah disimpan kedalam suatu memori, dan apabila kita ingin membuka kembali informasi tersebut kita hanya membuka file pada memori komputer yang berisi informasi yang telah disimpan.


Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/analisa-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/

Fatta, hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: CV. Andi Publisher




Tidak ada komentar:

Posting Komentar